SlideShow

"MY PET: SPIDERREV"

0

Bintang Kejora Dikibarkan, Tembakan pun Menyalak

foto
TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Timika - Sekitar 500 warga Timika siang ini pukul 12.00 WIT, Kamis, 1 Desember 2011, nekat mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka, Bintang Kejora, di Lapangan Timika Indah, Timika. Aksi ini bertepatan dengan ulang tahun ke-50 OPM. Ratusan personel militer dan kepolisian berjaga sejak tadi malam.

Kepala Kepolisian Resor Mimika, Ajun Komisaris Besar Denny Edward Siregar, dari kendaraan lapis baja baracuda berusaha mendekati tiang bambu yang terdapat Bintang Kejora di ujungnya. Massa berusaha menahan, tetapi gagal. Pasukan TNI turun dari podium Lapangan Timika Indah lalu mendekati kerumunan massa. Tiba-tiba terdengar rentetan tembakan ke udara dari aparat.

Massa pun lari berhamburan, namun sebagian memungut batu lantas melempari aparat keamanan. Suasana rusuh terjadi hampir 30 menit. Polisi dan tentara menangkap seorang anggota massa. Sekitar 15 menit kemudian, seorang lagi dicokok. “Saya sudah berusaha menahan mereka agar tidak mengibarkan (bendera), tetapi tidak berhasil," kata Fr, Saul, rohaniwan dari Keuskupan Timika.

Sebelum Bintang Kejora diangkat ke langit, ratusan warga asli Timika itu melakukan waita, tarian melingkar berputar di atas tanah berpasir di bawah terik matahari. Sejumlah perempuan dewasa memakai baju tradisional bertelanjang dada dan yang laki-laki mengenakan topi adat dari bulu burung cenderawasih. Di tengah kerumunan terlihat beberapa orang membawa kayu sepanjang hampir dua meter yang ujungnya dibungkus plastik hitam.

Adapun sekelompok penari yang jumlahnya lebih banyak terus bergerombol sembari memegangi bambu sepanjang 7-8 meter yang ujungnya juga ditutupi kain hitam. Sekitar pukul 11.00 WIT, histeria penari waita semakin menjadi setelah bambu ukuran 7-8 meter tadi tegak berdiri, di ujungnya terpasang Bintang Kejora berukuran 100x70 sentimeter. Pengibaran Bintang Kejora disusul munculnya bendera berukuran lebih kecil yang diikat pada sebatang kayu. Beberapa penari kemudian melepaskan diri dan mengibarkan Bintang Kejora sambil berlari.

Ritual itu dilakukan di hadapan aparat keamanan yang berjaga. Belum diketahui jumlah korban akibat insiden itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...