Dilansir dari laman Malaysia, The Star, Sabtu, 5 April 2014, hal itu disampaikan Direktur Jenderal Komando Keamanan bagian timur Sabah, Esscom, Mohammad Mentek. Informasi itu diperoleh berdasarkan keterangan agen intelijen mereka.
Salah satu penculik diyakini juga terlibat dalam aksi penculikan terhadap perempuan Taiwan di Pulau Pom Pom pada 15 November 2013 kemarin.
"Sementara pelaku lainnya terkait dengan aksi penculikan di Pulau Sipadan tahun 2000 lalu," ujar Mentek kepada media pada Jumat kemarin.
Salah satu pelaku diyakini bernama Murphy Ambang Ladjia atau kerap disebut Haji Gulam. Menurut tentara keamanan Filipina dan Malaysia, Murphy pernah bergabung dalam Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF).
Namun, saat ini dia diyakini telah menjadi sub-komandan bagi kelompok Abu Sayyaf.
Menurut Mentek, kelompok penculik ini menginginkan uang tebusan dalam jumlah besar. Kelompok semacam itu aktif dan bergerak agresif di bagian selatan Filipina. Mentek menduga warga lokal Filipina turut memberikan informasi bagi pria bersenjata itu.
Dalam kesempatan itu, dia turut menyebut polisi Malaysia telah menahan 15 pekerja asing di resort tersebut, karena tidak memiliki dokumen bekerja yang sah. Departemen Imigrasi, kata Mentek, akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan mengambil tindakan termasuk menahan pengelola resort itu.
Sebab, mereka telah mempekerjakan pekerja asing tanpa dokumen yang sah.
"Kami tidak bisa lagi berkompromi, sebab kami telah mengingatkan dan memberi nasihat kepada semua pengelola resort di daerah ini. Tetapi, mereka tetap saja tidak mematuhi," kata Mentek.
Dia menjelaskan, pada hari di mana terjadi penculikan, tentara keamanan berhasil memergoki perahu diduga akan digunakan oleh para penculik menuju Semporna. Empat perahu lainnya berhasil dicegah memasuki perairan Semporna.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh soal keberadaan perahu kelima yang kemungkinan berhasil lolos dan menuju ke Singamata resort.
Setelah penyelidikan, polisi menyebut empat pegawai resort dinyatakan tidak terkait dengan aksi penculikan. Tapi, mereka mencurigai bahwa target penculikan yang sesungguhnya yakni pekerja asal Filipina, Marcy Darawan.
Sebab, dalam insiden penculikan itu, pelaku lebih dulu menyekap Marcy di kamarnya baru kemudian menculik turis Tiongkok, Gao Huayun.
Sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/read/494326-kelompok-abu-sayyaf-diduga-jadi-dalang-penculikan-di-malaysia
0 komentar:
Posting Komentar