Mendiang pendiri Apple, Steve Jobs,  pernah bercerita  cukup panjang mengenai kematian. Dia mengutarakannya  di depan para  wisudawan Universitas Stanford, AS, pada Juni 2005.  Menurut Jobs,  kematian bisa jadi adalah suatu “pencapaian terbaik dalam  hidup” dan  jangan menyia-nyiakan “waktu kita yang terbatas” dengan bergantung pada  kehidupan orang lain.”
Kutipan   pidato Jobs itu dimuat kembali oleh sejumlah laman media di AS   bertepatan dengan hari wafatnya inovator Apple itu di usia ke-56 tahun, 5   Oktober 2011. Jobs wafat setelah bertahun-tahun melawan kanker  pankreas  yang menyerang tubuhnya.
Di bagian akhir pidatonya di hadapan para wisudawan Universitas   Standford enam tahun yang lalu, Jobs secara khusus menyinggung konsep   kematian. “Saya setiap hari bercermin dan bertanya kepada diri sendiri,   ‘Bila hari ini adalah yang terakhir bagi hidupku, apakah aku ingin   melakukan apa yang akan kulakukan hari ini?’ Dan bila hampir setiap hari   menjawab ‘Tidak,’ berarti saya tahu saya harus mengubah sesuatu,” kata  Jobs.
“Mengingat saya akan akan segera mati merupakan hal yang paling penting   untuk membantu saya membuat pilihan-pilihan besar dalam hidup,” kata   Jobs dalam pidatonya yang dimuat di laman Universitas Stanford. Saat   itu, dia mengaku sudah setahun mengetahui dirinya menderita kanker.
Jobs mengaku dengan berat hati mengikuti saran dokter dan harus menahan   sakit yang luar biasa selama menjalani perawatan. Dia sadar bahwa   sewaktu-waktu “hari”nya akan tiba.
“Tidak ada yang mau mati. Bahkan orang-orang yang ingin masuk surga pun   tidak ingin lebih dulu mati. Namun, kematian adalah tujuan yang harus   dihadapi kita semua. Tidak ada satupun yang bisa lolos [dari  kematian],”kata Jobs.
“Dan  itu nampaknya sudah seharusnya  demikian, karena Kematian kemungkinan  besar adalah pencapaian terbaik  dalam Hidup. Itu adalah agen perubahan  dalam Hidup, dengan menggantikan  yang tua untuk membuka jalan bagi yang  baru,” lanjut Jobs.
Kepada para wisudawan, selanjutnya Jobs mengatakan “Kini yang baru itu   adalah kalian, namun suatu saat yang tidak begitu lama dari sekarang,   kalian perlahan akan menjadi tua dan akan tergantikan. Maaf ini membuat   jadi terkesan dramatis, namun kebenarannya demikian,” lanjut Jobs, yang   mengaku tidak bisa menyelesaikan kuliah untuk menjadi wirausahawan.
Dia juga berpesan kepada kaum muda bahwa “waktu kalian terbatas, jadi   jangan menyia-nyiakannya dengan bergantung pada kehidupan orang lain.”   Maksud Jobs, jangan mudah terbawa oleh pengaruh orang lain. “Paling   penting, yakinlah akan suara hati dan intuisi kalian, karena mereka   sudah tahu apa yang kalian cita-citakan. Yang lain itu nomor dua,” kata   Jobs.
Sumber
SlideShow
"MY PET: SPIDERREV"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 



 
 
 
 





 
0 komentar:
Posting Komentar