Keringat Manusia  Lebih Bau Dibanding Gorila – Wageningen, Belanda, Orang yang  bermasalah dengan bau badan jangan diledek baunya mirip gorila,  bisa-bisa gorila tersinggung. Diakui atau tidak, penelitian membuktikan  bahwa manusia punya bau keringat paling menyengat di antara semua  makhluk selain tumbuhan.
Berkat bau keringatnya yang paling menyengat itulah, manusia menjadi  mangsa paling menarik bagi berbagai jenis nyamuk penyebar parasit.  Akibatnya menusia lebih rentan dibanding binatang untuk terkena  penyakit-penyakit bersumber nyamuk seperti malaria dan yellow fever  (demam kuning).
Lantas apa yang menyebabkan keringat manusia lebih berbau dibanding  binatang?
Penelitian yang dilakukan oleh Renate Smallegange dari Wageningen  University membuktikan, komposisi keringat manusia didominasi oleh  senyawa volatil atau mudah menguap. Di antaranya adalah karbon dioksida,  amonia, asam laktat dan 7 senyawa karboksilat.
Bukan itu saja, koloni mikroba yang menghuni permukaan kulit manusia  boleh dibilang paling beragam. Beberapa jenis mikroba mampu membuat  senyawa yang tidak volatil menjadi volatil (mudah menguap), sehingga bau  keringat menjadi semakin menyengat.
Smallegange juga membandingkan komposisi keringat pada manusia dengan  keringat pada beberapa spesies binatang. Hasilnya membuktikan, jika  sama-sama tidak mandi maka bau keringat manusia sebenarnya paling bau  dibanding spesies lain di keluarga binatang.
Jerapah dan ayam misalnya, keringat yang dikeluarkan dari kulit maupun  bulunya memiliki komposisi jauh lebih sederhana karena hanya terdiri  dari beberapa senyawa karbosilat. Simpanse dan gorila yang dikatakan  paling dekat kekerabatannya dengan manusia, komposisi keringatnya juga  lebih sederhana.
“Senyawa-senyawa volatil pada keringat manusia diduga kuat menjadi  faktor utama yang membuat banyak nyamuk hanya tertarik pada manusia,”  ungkap Smallegange dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal Trends  in Parasitology, seperti dikutip dari MSNBC, Jumat (25/2/2011).
Dugaan ini sejalan dengan beberapa penelitian lain yang membuktikan  bahwa nyamuk paling tertarik pada bau badan manusia. Salah satunya  mengatakan, karbon dioksida yang berasal dari keringat dan pernapasan  bisa menarik perhatian nyamuk demam berdarah.
Sumber 
SlideShow
"MY PET: SPIDERREV"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

 
 



 
 
 
 





 
0 komentar:
Posting Komentar