Urban  Legend adalah mitos atau legenda kontemporer yang seringkali dipercaya  secara luas sebagai sebuah kebenaran. Kebanyakan Urban Legend berkaitan  dengan misteri, horor, ketakutan, humor atau bahkan kisah moral. Urban  Legend tidak selalu berarti kisah bohong, namun, sama seperti kisah yang  disebarkan dari mulut ke mulut, Urban Legend juga sering  dibesar-besarkan sehingga menjadi lebih sensasional. Di Indonesia, kisah  yang bisa dianggap sebagai Urban Legend contohnya adalah rumah pondok  indah, terowongan casblanca, rumah gurita di Bandung dan lain-lain.
Sebenarnya,  selain kutukan Superman, ada banyak Urban Legend atau kepercayaan lain  yang melibatkan kutukan. Contohnya adalah kutukan yang menimpa presiden  Amerika Serikat sejak Abraham Lincoln sehingga setiap 20 tahun, presiden  Amerika akan terbunuh atau meninggal pada saat masih menjabat (Dan ini  benar-benar terjadi). Kutukan ini dipercaya berakhir pada masa Ronald  Reagen.
Lalu  ada lagi kutukan keluarga Kennedy, kutukan keluarga Bruce Lee, atau  yang paling heboh belakangan ini, kutukan penerima Oscar yang konon  setelah menerima Oscar akan mengalami perceraian.
Kutukan  Superman adalah sebuah kepercayaan kalau suatu malapetaka akan menimpa  orang-orang yang terlibat dalam karakter Superman yang disajikan  berbagai media, terutama film.
Kutukan ini pada dasarnya berbunyi:
“Jika kamu berniat untuk memerankan manusia terkuat di dunia, maka kamu akan berakhir dengan kematian atau berada pada posisi yang terlemah.”
Kutukan ini konon bermula dari pencipta karakter Superman sendiri, Jerry Siegel dan Joe Shuster.
Siegel dan Shuster
Siegel dan Shuster menciptakan tokoh Superman pada tahun 1938. Namun, pemegang hak cipta atas karakter itu adalah perusahaan tempat mereka bernaung, DC Comics. Pada tahun 1946, kedua orang tersebut menuntut DC Comics karena merasa diberi kompensasi yang kurang atas keberhasilan karakter itu. Pengadilan New York akhirnya memutuskan untuk memberikan penyelesaian maksimal $60.000 untuk masing-masing. Jumlah ini tentu saja sangat kecil dibanding jutaan dolar yang didapat dari Superman.
Siegel dan Shuster menciptakan tokoh Superman pada tahun 1938. Namun, pemegang hak cipta atas karakter itu adalah perusahaan tempat mereka bernaung, DC Comics. Pada tahun 1946, kedua orang tersebut menuntut DC Comics karena merasa diberi kompensasi yang kurang atas keberhasilan karakter itu. Pengadilan New York akhirnya memutuskan untuk memberikan penyelesaian maksimal $60.000 untuk masing-masing. Jumlah ini tentu saja sangat kecil dibanding jutaan dolar yang didapat dari Superman.

Usaha Siegel dan Shuster berlanjut hingga tahun 1975 ketika keduanya mengorganisir protes yang diikuti oleh penulis komik lainnya. DC Comics akhirnya setuju untuk membayar keduanya uang pensiun senilai $35.000 pertahun seumur hidup dan akan menyebut nama keduanya untuk setiap penggunaan karakter Superman.
Selain  Superman, Siegel dan Shuster tidak pernah lagi menciptakan tokoh  sekelas Superman. Ada yang mengatakan kalau keduanya marah dan mengutuk  karakter itu karena ketidakadilan yang diterima.
Di bawah ini adalah para tokoh yang dianggap mengalami malapetakan karena kutukan Superman:
The Fleischer Brothers
Max dan David Fleischer adalah dua kakak beradik yang menciptakan studio Fleischer yang memproduksi film kartun Superman. Beberapa waktu setelah menayangkan film tersebut, Flescher bersaudara mulai bertengkar satu sama lain yang menyebabkan studio tersebut jatuh kedalam kesulitan keuangan sehingga terpaksa dijual ke Paramount Studio. David akhirnya bisa meneruskan karir sebagai penasehat spesial efek di Universal Studio, namun Max meninggal dalam kondisi melarat.
Max dan David Fleischer adalah dua kakak beradik yang menciptakan studio Fleischer yang memproduksi film kartun Superman. Beberapa waktu setelah menayangkan film tersebut, Flescher bersaudara mulai bertengkar satu sama lain yang menyebabkan studio tersebut jatuh kedalam kesulitan keuangan sehingga terpaksa dijual ke Paramount Studio. David akhirnya bisa meneruskan karir sebagai penasehat spesial efek di Universal Studio, namun Max meninggal dalam kondisi melarat.
Kirk Alyn
Kirk Alyn memerankan Superman dalam dua film pada tahun 1940an. Setelah ia memerankan film itu, karir aktingnya tamat karena dianggap terlalu identik dengan tokoh Superman. Akhirnya ia pensiun dan pindah ke Arizona.
Kirk Alyn memerankan Superman dalam dua film pada tahun 1940an. Setelah ia memerankan film itu, karir aktingnya tamat karena dianggap terlalu identik dengan tokoh Superman. Akhirnya ia pensiun dan pindah ke Arizona.

Ia  muncul sebagai cameo dalam film Superman tahun 1978 sebagai ayah Lois  Lane. Tahun 1999, ia meninggal dunia setelah terjangkit penyakit  Alzhiemer.
George Reeves
Sebelum Christopher Reeve, pemeran Superman adalah George Reeves yang memerankan tokoh ini di film “Superman dan the Mole Man” pada tahun 1941.
Sebelum Christopher Reeve, pemeran Superman adalah George Reeves yang memerankan tokoh ini di film “Superman dan the Mole Man” pada tahun 1941.

Pada tanggal 16 Juni 1959, hanya beberapa hari sebelum hari pernikahannya, Reeves ditemukan tewas akibat luka tembak di kepala. Sebuah pistol ditemukan didekatnya. Kematian itu disimpulkan sebagai bunuh diri.
Christopher Reeve
Christopher Reeve memerankan Superman dalam film Superman: The Movie (1978), Superman II (1980), Superman III (1983) hingga Superman IV: The Quest for peace (1987).
Christopher Reeve memerankan Superman dalam film Superman: The Movie (1978), Superman II (1980), Superman III (1983) hingga Superman IV: The Quest for peace (1987).

Pada tanggal 27 Mei 1995, Reeve jatuh dari kudanya dan lumpuh dari leher ke bawah. Setelah peristiwa itu, Reeve menghabiskan hidupnya dengan kursi roda hingga meninggal pada 10 Oktober 2004 akibat gagal jantung.
Dua  tahun setelah kematian Christopher, Istrinya, Dana Reeve, juga  meninggal pada 6 Maret 2006 di usia 45 tahun akibat kanker paru-paru.
Margot Kidder
Margot Kidder adalah Lawan main Christopher Reeve yang memerankan tokoh sentral, Lois Lane. Setelah bermain di film itu, ia didiagnosa mengidap Bipolar Disorder.
Margot Kidder adalah Lawan main Christopher Reeve yang memerankan tokoh sentral, Lois Lane. Setelah bermain di film itu, ia didiagnosa mengidap Bipolar Disorder.

Pada April 1996, ia menghilang selama beberapa hari dan ditemukan oleh polisi dalam kondisi paranoia dan delusi.
Marlon Brando
Marlon Brando adalah seorang aktor Holywood terkenal yang memerankan Jor-El, ayah biologis Clark Kent di film Superman: The Movie (1978). Marlon mengalami banyak tragedi dalam kehidupannya.
Marlon Brando adalah seorang aktor Holywood terkenal yang memerankan Jor-El, ayah biologis Clark Kent di film Superman: The Movie (1978). Marlon mengalami banyak tragedi dalam kehidupannya.

Pada Mei 1990, putra pertama Brando, Christian, menembak dan membunuh Dag Drollet, kekasih saudari tiri Christian, Cheyenne Brando, di rumahnya di Beverly Hills. Christian mengklaim kalau peristiwa itu adalah sebuah kecelakaan. Namun, pengadilan memutuskan 10 tahun penjara baginya. Christian meninggal 18 tahun kemudian pada usia 49 tahun.
Tahun 1995, Cheyenne yang masih depresi atas kematian Dag Drollet bunuh diri dengan menggantung diri. Usianya baru 25 tahun.
Marlon  Brando sendiri mengalami hidup yang tak kalah susah. Karena banyaknya  tragedi dalam kehidupannya, ia mulai mengasingkan diri dari gemerlap  Holywood. Pada tanggal 1 Juli 2004, Brando meninggal pada usia 80 tahun  karena pulmonary fibrosis. Ia juga diketahui mengidap kanker hati, gagal  jantung dan diabetes yang menyebabkan ia hampir mengalami kebutaan.
Lee Quigley
Lee Quigley memerankan bayi Kal-El di film Superman Tahun 1978.
Lee Quigley memerankan bayi Kal-El di film Superman Tahun 1978.

Ia meninggal pada bulan Maret 1991 di usia yang sangat muda, yaitu 14 tahun, karena menghirup gas aerosol yang berbahaya.
Richard Pryor
Richard Pryor memerankan salah satu tokoh jahat di film Superman III. Tiga tahun setelahnya, ia didiagnosa menderita multiple sclerosis. Ia meninggal pada 10 Desember 2005 karena gagal jantung.
Richard Pryor memerankan salah satu tokoh jahat di film Superman III. Tiga tahun setelahnya, ia didiagnosa menderita multiple sclerosis. Ia meninggal pada 10 Desember 2005 karena gagal jantung.
Mariel Hemingway
Mariel Hemingway adalah salah satu artis yang turut bermain dalam film Superman IV: The Quest for Peace (1987). Pada 2 Juli 1996, kakak Mariel yang bernama Margaux ditemukan tewas karena overdosis. Ia berusia 41 tahun. Walaupun peristiwa itu dianggap sebagai bunuh diri, Mariel tidak mempercayainya.
Mariel Hemingway adalah salah satu artis yang turut bermain dalam film Superman IV: The Quest for Peace (1987). Pada 2 Juli 1996, kakak Mariel yang bernama Margaux ditemukan tewas karena overdosis. Ia berusia 41 tahun. Walaupun peristiwa itu dianggap sebagai bunuh diri, Mariel tidak mempercayainya.
Mark Pillow
Mark Pillow adalah aktor yang memerankan Nuclear Man di film Superman IV: The Quest For Peace (1987). Peran itu adalah debut pertamanya di dunia akting. Namun, setelah peran itu, karirnya tamat dan tidak pernah bermain film lagi.
Mark Pillow adalah aktor yang memerankan Nuclear Man di film Superman IV: The Quest For Peace (1987). Peran itu adalah debut pertamanya di dunia akting. Namun, setelah peran itu, karirnya tamat dan tidak pernah bermain film lagi.

Nasib mirip juga dialami John Haymes Newton, Gerard Christopher dan Stacy Haiduk yang bermain dalam seri Superboy antara 1988-1992.
Lex Luger
Lex Luger adalah seorang pegulat pro yang pernah muncul dalam sebuah peran di film New Superboy di tahun 2007. Ia kemudian mengalami kerusakan syaraf yang membuatnya lumpuh.
Lex Luger adalah seorang pegulat pro yang pernah muncul dalam sebuah peran di film New Superboy di tahun 2007. Ia kemudian mengalami kerusakan syaraf yang membuatnya lumpuh.
Lane Smith
Lane Smith memerankan Perry White, bos Clark Kent dan Lois Lane di film seri TV Lois and Clark. Belakangan, ia didiagnosa mengidap penyakit langka Lou Gehrig dan meninggal pada tanggal 13 Juni 2005.
Lane Smith memerankan Perry White, bos Clark Kent dan Lois Lane di film seri TV Lois and Clark. Belakangan, ia didiagnosa mengidap penyakit langka Lou Gehrig dan meninggal pada tanggal 13 Juni 2005.
Jeph Loeb
Jeph Loeb, penulis naskah seri TV Smallville, kehilangan putranya, Sam Loeb, karena kanker.
Jeph Loeb, penulis naskah seri TV Smallville, kehilangan putranya, Sam Loeb, karena kanker.
Mereka yang Lolos dari kutukan
Dan tentu saja, namanya juga Urban Legend, menarik, tapi tidak bisa dianggap sebagai sebuah kebenaran. Mereka yang menolak kepercayaan ini menyatakan kalau tokoh-tokoh yang pernah bersinggungan dengan Superman juga banyak yang mengalami peningkatan karir, seperti:
Dan tentu saja, namanya juga Urban Legend, menarik, tapi tidak bisa dianggap sebagai sebuah kebenaran. Mereka yang menolak kepercayaan ini menyatakan kalau tokoh-tokoh yang pernah bersinggungan dengan Superman juga banyak yang mengalami peningkatan karir, seperti:
Gene  Hackman yang memerankan Lex Luthor di Superman I, II dan IV mengalami  kesuksesan karir yang luar biasa setelah film tersebut.
Terence Stamp yang memerankan Jenderal Zod di Superman I dan Superman II juga mengalami karir yang sukses.
Dean  Cain yang memerankan Superman dalam film Lois and Clark juga mengalami  peningkatan karir setelah perannya dalam film itu. Ia mendapatkan  beberapa peran yang baik dalam film seri Frasier dan Law & Order.

Teri Hatcher yang menjadi Lois Lane di film seri TV Lois and Clark mengalami kesuksesan karir yang luar biasa setelah bermain dalam film itu. Bahkan Ia menerima penghargaan untuk perannya dalam film seri desperate housewives.
Untuk  film Superman terakhir (Superman Returns), kita juga tidak mendengar  adanya bencana yang menimpa Brandon Routh, Kate Bosworth dan Kevin  Spacey.

Bahkan Brandon Routh telah menandatangani kontrak dengan Warner Bros untuk membuat sekuel film tersebut yang berjudul Superman Lives. Kedengarannya seperti sebuah karir yang bagus.
Atau,  kita juga tidak mendengar adanya bencana yang menimpa pemeran utama  dalam film seri Smallville seperti Tom Welling atau Kristin Kreuk.
Soal  Tom Welling, ada yang menarik. Beberapa orang percaya ia lolos dari  kutukan Superman karena di film seri Smallville, ia tidak mengenakan  kostum Superman.

Malah jadi aneh, kalau kutukan menimpa seseorang karena memakai kostum Superman, mengapa Dean Cain atau Brandon Routh tidak mengalaminya?
Lalu,  mengapa aktor lain yang tidak mengenakan kostum Superman seperti Margot  Kidder atau Lee Quigley bisa kena dengan kutukan ini?
Bagaimana  dengan ribuan orang lain yang turut serta dalam pembuatan film Superman  sejak tahun 1940an hingga sekarang? Mengapa mereka tidak terkena  kutukan?
Jika  melihat dari faktor ini, maka saya rasa kutukan Superman mungkin hanya  memiliki kombinasi kebetulan yang cukup baik untuk menjadikannya sebagai  salah satu Urban Legend paling terkenal di dunia. Seperti yang saya  katakan, informasi ini hanya untuk “sekedar tahu”.
 
 



 
 
 
 





 
0 komentar:
Posting Komentar