Kebanyakan orang mengetahui otopsi dari acara TV di mana terlihat  detektif forensik menggunakan alat mutakhir. Inilah yang sebenarnya  terjadi saat otopsi.Otopsi merupakan pemeriksaan mayat guna menentukan penyebab kematian,  efek atau indikasi penyakit, atau untuk mengidentifikasi orang mati. 
Patolog forensik melakukan otopsi dengan bantuan teknisi otopsi (kadang  disebut “Diener,” bahasa Jerman “pembantu”) dan fotografer otopsi. Jenis otopsi paling akrab di televisi dan film adalah untuk  mengetahui kematian karena kekerasan, kematian mencurigakan atau  tiba-tiba. Namun, otopsi juga dilakukan untuk penelitian penyakit dan  pelatihan medis. Sebelum melakukan otopsi, peneliti mengumpulkan semua  informasi subyek dan peristiwa yang menyebabkan kematian subyek,  konsultasi catatan medis, dokter dan anggota keluarga serta memeriksa  lokasi kematian.
 Pemeriksaan Eksternal 
 Otopsi dimulai dengan pemeriksaan tubuh. Hal ini membantu menentukan  identitas, mencari bukti atau dugaan penyebab kematian. Para ahli  patologi menimbang dan mengukur tubuh, mencatat pakaian subyek,  barang-barang berharga dan karakteristik seperti warna mata, warna dan  panjang rambut, etnis, jenis kelamin dan usia. Sepanjang otopsi, patolog  mencatat segala sesuatu dalam diagram tubuh dan rekaman verbal.
 Pemeriksaan Internal 
 Jika pemeriksaan internal lengkap dilakukan, patolog akan mengambil  dan membedah dada, perut dan panggul, dan (jika perlu) otak. Jarang  ditemukan pemeriksaan di internal wajah, lengan, tangan atau kaki.  Pembedahan ini tak akan mengeluarkan banyak darah karena jantung tak  berdetak, hanya darah yang terpengaruh gravitasi. Patolog memulai otopsi  dengan membuat sayatan berbentuk Y di dada dan perut. Menurut Dr Ed  Uthman, patolog Texas penulis panduan skenario otopsi mengatakan aspek  ini sering salah diinterpretasikan dalam film. ”Kesalahan paling umum  adalah membuat sayatan yang salah,” katanya. “Pada wanita, sayatan  seharusnya melingkar di bawah payudara, tapi dalam film disayat lurus  melewati atas payudara. Selain itu, pada kedua jenis kelamin, sayatan Y  terlalu pendek,” tambahnya. Patolog biasanya akan mempertahankan  bagian-bagian organ yang dianggap tak biasa atau abnormal.
 Rekonstruksi Tubuh 
 Setelah pemeriksaan, organ dikembalikan ke tubuh atau dikremasi,  sesuai hukum dan keinginan keluarga. Tulang dada dan rusuk biasanya juga  dimasukkan kembali. Sebelum dijahit, tubuh dilapisi kapas atau bahan  serupa. Jika organ akan dikembalikan ke tubuh, organ ini pertama  ditempatkan dalam kantong untuk mencegah kebocoran. Kemudian, tubuh  dijahit tertutup, dicuci dan disiapkan untuk pemakaman. Tubuh yang telah  mengalami otopsi harus dimasukkan ke peti mati dan dalam kasus otopsi  otak bantal peti mati akan menyembunyikan potongan tengkorak.
http://atom-icafe.blogspot.com/2011/10/apa-yang-dilakukan-pada-saat-otopsi.html 

 
 



 
 
 
 





 
0 komentar:
Posting Komentar