Hari itu 28 September 1998 merupakan  awal dari kehancuran Raccoon City, kota yang ada di bawah kendali  Umbrella Corporation. Para penduduk kota ini hampir semuanya telah  terinfeksi oleh virus-T yang bocor, dan telah menyebar sejak beberapa  bulan sebelumnya. Pada hari itu juga Jill Valentine, salah satu anggota  STARS yang selamat dari kasus aneh di Arklay mansion 2 bulan lalu,  berniat untuk pergi dari kota terkutuk ini.
Pelarian Jill dimulai dari apartemennya saat dia berusaha menerobos  kepungan zombi di sekitar tempat tinggalnya. Untuk menyelamatkan diri  dia berlindung di gudang kosong di dekatnya, di dalamnya dia menemukan  seorang pria yang masih hidup. Setelah itu Jill mengajak pergi  bersamanya ,tapi karena ketakutan dia tidak mau pergi dari tempat ini  malah mengurung dirinya dalam sebuat trailer.
Jill memutuskan untuk pergi sendiri meninggalkannya. Saat dia berjalan  di lorong belakang gudang dia terkejut dengan munculnya seseorang yang  berlari dikejar oleh para zombie. Menyadari bahwa orang tersebut adalah  Brad Vickers pilot STARS, Jill lantas mengejarnya hingga ke sebuah Bar.
Di dalam bar Brad habis membunuh seorang zombi lagi, setelah itu Jill  menanyakan tentang keadaan kota ini padanya. Tetapi Brad hanya berkata  bahwa mereka harus segera pergi dari sini dan dia mengatakan ada  sesuatu/seseorang yang mengejar semua sisa anggota STARS untuk dibunuh.  Setelah itu Brad pergi meninggalkan Jill yang kebingungan.
Melanjutkan perjalanannya dia akhirnya tiba di depan kantor polisi  Raccoon (RPD) tempatnya bekerja dulu. Melihat semua jalan menuju bagian  lain kota telah terblokir, Jill berhasil menemukan sebuah pintu terkunci  yang menuju sisi lain kota. Tetapi karena pintu itu terkunci maka dia  hendak kembali ke kantornya dulu untuk mengambil pembuka kunci  (lockpick) miliknya.
Tiba di depan gerbang RPD Jill dikagetkan dengan munculnya Brad yang  terluka parah, belum sempat dia bertanya ada apa tiba-tiba di belakang  Brad muncul makhluk besar dengan wajah yang mengerikan. Makhluk itu lalu  menyerang Brad dengan tentakel yang keluar dari tangannya. Setelah  membunuh Brad, mahkluk itu, Nemesis, (waktu itu Jill belum mengetahui  siapa dia), mendekati nya sambil mengatakan satu kata S.T.A.R.S.
Melihat keadaan yang tidak memungkinkan untuk melawannya (karena tubuh  Nemesis kebal terhadap peluru) Jill memutuskan untuk berlindung di dalam  kantor polisi. Pintu kantor polisi yang kuat tampaknya sanggup untuk  menahan gempuran monster itu.
Aman untuk sementara Jill kemudian meneruskan rencananya mengambil lock  pick dan mencari jalan keluar. Saat tiba di kantornya ternyata  keadaannya berantakan sama seperti bagian lain gedung ini. Setelah dia  mengambil lockpick yang diperlukan dan hendak ke luar dari kantornya,  mendadak radio komunikasi berbunyi.
Tampaknya ada seseorang yang bernama Carlos yang mengirim transmisi  minta bantuan. Tapi Jill tidak bisa membalas transmisinya karena  radionya rusak. Begitu dia tiba kembali di lantai satu mendadak Nemesis  muncul dengan mendobrak jendela. Kali ini Nemesis membawa peluncur roket  di pundaknya. Dengan menghindari tembakkan misilnya Jill berhasil  keluar RPD.
Dengan menggunakan lockpick Jill berhasil membuka pintu yang terkunci  tadi, dan saat dia berjalan di gang kecil itu dia menemukan mayat orang  yang menggunakan baju dengan logo Umbrella. Menurut diary yang  ditinggalkan korban Jill tahu bahwa Umbrella telah mengirim unit  paramiliternya UBCS (Umbrella Biohazard Countermeasure Service) ke dalam  kota.
Tiba di daerah kota yang sedang dibangun Jill menemukan lagi mayat  anggota UBCS dan kali ini Jill menemukan penyebab kematiannya, yaitu  sepasang makhluk mirip laba-laba besar. Makhluk ini lalu ikut menyerang  Jill, dan mereka harus menyesal karena melakukannya. Setelah membunuh  mereka Jill lalu melanjutkan perjalanannya ke arah pusat kota.
Di daerah dekat restauran dia melihat seseorang dengan baju yang sama  seperti unit UBCS sedang membunuh zombi, setelah mengikutinya hingga ke  dalam restoran, Jill bertemu dengannya yang memperkenalkan dirinya  sebagai Carlos Oliviera, orang yang mengirim sinyal bantuan tadi. Dia  berkata bahwa Umbrella mengirim mereka untuk menyelamatkan warga kota.
Jill tidak percaya sebab Umbrella adalah penyebab semua ini. Saat mereka  berdua berdebat mendadak Nemesis muncul dari belakang restoran. Jill  yang melihat bahwa pipa gas dapur bocor, lalu menyuruh Carlos untuk  segera berlindung di bagian depan dapur. Sementara itu dia melemparkan  pelita ke arah tabung gas yang berakibat ledakan dahsyat yang membuat  Nemesis pingsan.
Setelah itu mereka berdua segera lari dari sana. Carlos meminta jill  untuk bergabung bersamanya, tapi Jill masih meragukan niat baiknya.  Carlos yang tidak sabar segera meninggalkan Jill untuk mengambil  keputusan. Dari restoran Jill berjalan ke arah balai kota.
Balai kota yang dulunya bagus dan merupakan kebanggaan kota ini, kini  berantakan sama seperti kantor polisi. Banyak para survivor yang juga  telah memasang palang di pintu-pintunya. Mengikuti jalan di belakang  balai kota Jill tiba di jalur kereta dalam kota. Kereta ini ditujukan  untuk sarana transportasi bagi turis yang hendak ke St. Michael Clock  Tower salah satu tujuan wisata kota.
Di dalam kereta ternyata dia bertemu dengan 2 orang anggota UBCS yang  masih hidup, walaupun salah satunya luka parah. Salah satu dari mereka  adalah seorang pria berambut putih yang kelihatannya pemimpin mereka.  Melihat Jill datang pria ini bertanya kenapa masih ada penduduk yang  selamat di kota. Jill lantas menjawab bahwa dia bukan warga sipil biasa  dan dia merupakan anggota STARS. Jawabannya tampak memuaskan pria ini.
Mengikuti pria ini ke dalam kabin kereta dia bertemu lagi dengan Carlos.  Tampaknya unit mereka telah habis dibantai hingga tersisa 3 orang saja,  Carlos, komandan Nicholai, dan orang yang terluka tadi Mikhail. Carlos  lalu meminta Nicholai untuk mengajak serta Jill keluar dari kota ini.  Awalnya Nicholai tidak setuju tapi akhirnya dia mau juga.
Nicholai lalu menjelaskan pada Jill rencana mereka untuk kabur dari kota  dengan menggunakan kereta ini sebagai tameng dari para monster.  Tujuannya adalah menara jam St. Michael. Di sana mereka berniat untuk  membunyikan sinyal yang akan memanggil helicopter penolong yang ada di  pinggiran kota. Tapi untuk itu mereka harus menghidupkan dulu kereta ini  yang rusak.
Untuk itu mereka lalu membagi tugas untuk mencari bahan yang dibutuhkan  oleh kereta ini. Jill pergi untuk mencari spare part yang diperlukan,  sementara Carlos mencari bensin untuk kereta. Setelah mendapatkan parts  yang dicarinya Jill kembali ke kereta tapi yang lainnya belum kembali  hanya ada Mikhail yang sedang membantai sekelompok zombi.
Jill yang merasa kasihan lalu menolong Mikhail kembali ke kereta.  Mikhail berkata bahwa tujuan mereka memang untuk menyelamatkan penduduk,  walau mungkin Umbrella mempunyai tujuan lain mereka tidak tahu. Jill  bilang itu satu-satunya alasan kenapa dia mau bergabung dengan mereka.
Karena Carlos belum kembali juga Jill memutuskan untuk mencari bensin  sendiri. Dari arah balai kota ada jalan menuju pom bensin maka Jill  pergi ke sana. Tiba di pom bensin Jill bertemu dengan Carlos, saat Jill  mengambil bensin yang dibutuhkan dari lemari Carlos melihat sekelompok  zombi mendekat, dia berkata akan mengulur waktu untuk Jill dan keluar  sendirian untuk menghadang para zombi.
Jill bergegas mengambil bensin tersebut saat hendak keluar tiba-tiba  sepotong kabel putus mulai membakar ceceran bensin di lantai gudang dan  meledak. Jill segera keluar menemui Carlos yang pingsan akibat ledakan.
Jill mengira Carlos mati, tapi setelah Carlos bangun Jill segera  menyuruhnya untuk pergi sebelum seluruh pom bensin meledak. Berhasil  selamat dari tempat itu Carlos bilang bahwa mereka harus mencari bahan  campuran untuk bensin dan Jill pergi ke kantor penjualan Umbrella untuk  mencarinya. Di dalam kantor dia bertemu dengan Nicholai yang habis  membunuh seorang anggotanya. Jill lalu bertanya alasannya dan Nicholai  bilang bahwa orang itu sudah terkena virus dan lebih mudah membunuh  orang yang masih hidup daripada zombi.
Saat di dalam gudang persediaan untuk mengambil bahan yang  diperlukannya, diluar terdengar teriakan Nicholai. Tampaknya dia telah  diserang zombi yang menerobos masuk ke toko. Sambil membereskan para  zombi yang menghadang jalan ke luar Jill melihat Nicholai sudah tidak  ada di toko, maka Jill kembali ke kereta.
Dalam perjalanan dia dihadang Nemesis lagi tapi kali ini makhluk itu  tidak terus mengikutinya. Saat hendak kembali ke kereta ditengah jalan  terjadi gempa yang kuat dan dia jatuh ke dalam tanah yang merupakan  saluran bawah tanah kota. Di dalamnya telah menanti seekor cacing mutan  raksasa, dengan menggunakan tangga darurat Jill berhasil kabur dari  sana.
Di kereta setelah memasang semua komponennya Carlos datang. Setelah Jill  memberitahunya bahwa Nicholai tidak akan ikut mereka, dia langsung  menghidupkan mesin kereta. Dalam perjalanan mendadak kereta bergoncang  keras, Jill segera melihat apa yang terjadi.
Ternyata di luar ruang kemudi Mikhail sedang melawan Nemesis. Tentu saja  Mikhail bukan tandingannya, maka dia menyuruh Jill untuk keluar dari  kereta, setelah itu dia menarik granat dan melemparkannya ke monster  itu. Ledakan yang terjadi membuat kereta keluar jalur hingga menabrak  gedung.
Begitu sadar Jill ternyata ada di halaman Menara Jam St. Michael, tempat  yang ditujunya. Masuk ke dalam menara dia bertemu dengan Carlos yang  dikiranya sudah mati, tetapi Carlos histeris dan mengatakan mereka akan  mati apapun yang terjadi. Jill lalu menamparnya untuk menyadarkannya  tetapi Carlos berkata dia sudah tidak tahan lagi dan lari keluar.
Di sini dia menemukan mayat anggota UBCS lainnya dan dia mengetahui  bahwa benar ada rencana evakuasi, untuk itu dia harus menghidupkan  lonceng jam, tetapi ternyata loncengnya rusak untuk sementara Jill  memperbaikinya dulu.
Setelah lonceng berhasil dihidupkan, Jill segera berlari keluar  menyambut helikopter penolong. Mengira akhirnya dia berhasil selamat,  tiba-tiba dia dikejutkan dengan bunyi senjata dikokang, dan di atap  menara Nemesis mengarahkan misil ke helikopter tersebut. Heli tersebut  tidak dapat menghindar sehingga menabrak atap menara sebelum jatuh  terbakar.
Nemesis kemudian mendekat ke arahnya, dan dengan cepat menjulurkan  tentakel beracun ke Jill, Jill tak sempat menghindar serangan ini.  Setelah itu dia merasa tubuhnya lemah. Sekilas dia melihat Carlos datang  dan menyerang Nemesis tetapi Nemesis menembak balik dengan misilnya  hingga Carlos terpental, sebelum pingsan dia berhasil menembak hancur  peluncur roket Nemesis.
Tapi Nemesis terbukti kuat dan dia terus bangkit mendekati Jill, setelah  menembakkan setumpuk granat padanya Nemesis baru merasa cukup dan  terhuyung-huyung roboh menimpa kobaran api. Setelah itu Jill pingsan  sehingga Carlos membopongnya ke dalam kapel menara.
Di malam 1 Oktober Jill terbangun dari pingsannya selama 2 hari. Saat  itu cuaca hujan. Jill ditemani oleh Carlos di kapel. Jill ingat dia  terkena virus Nemesis, sehingga dia minta Carlos untuk membunuhnya jika  ia bermutasi. Carlos berkata dia akan merawatnya dan mencarikan anti  vaksin untuknya.
Untuk itu Carlos pergi menuju rumah sakit kota. Di dalam rumah sakit dia  melihat sepasang monster mirip binatang sedang menebas kepala seorang  zombie. Jill akan mengenali kedua monster ini sebagai hunter salah satu  kreasi Umbrella yang berbahaya. Setelah membereskan keduanya, dia pergi  ke lantai atas dan dia terkejut melihat Nicholai di sana, apalagi  Nicholai habis menembak seorang temannya.
Saat ditanya Nicholai hanya berkata bahwa dia salah satu supervisor itu  saja yang perlu diketahuinya, dan menodongkan pistolnya ke Carlos.  Sebelum sempat menembak, orang yang ditembak Nicholai mengeluarkan  granat sehingga mereka berdua lari menyelamatkan diri dan Nicholai  terpental ke luar jendela.
Melanjutkan pencariannya anti vaksin untuk Jill, dia menemukan lab  Umbrella di bawah RS. Di sana terdapat mesin pembuat vaksin dan cara  membuatnya. Setelah berhasil membuat anti virus, dia kembali ke lantai  satu. Di lantai satu ternyata telah dipasang bom waktu untuk meledakkan  RS. Dengan sisa waktu 1 menit Carlos segera kabur dari sana.
Kembali ke dalam menara Carlos berpapasan dengan Nemesis, kali ini  monster itu telah berubah, mungkin akibat terbakar sebelumnya. Tubuhnya  kini seperti tak ada kulitnya dan dari tangannya menjulur berberapa  tentakel seperti gurita yang menjerat dan melempar Carlos.
Dengan susah payah dia berhasil mencapai kapel dan menyuntikkan anti  virus kepada Jill. Beberapa saat kemudian vaksin itu bekerja dan Jill  merasa lebih baik dari sebelumnya. Carlos lalu menceritakan apa yang  telah terjadi termasuk tentang Nicholai. Setelah itu dia berkata akan  mengurus sesuatu sebelum pergi meninggalkan Jill kembali.
Di luar kapel Nemesis telah menunggunya, dengan mengecohnya Jill  berhasil keluar dari menara. Dia menemukan jalan ke taman kota. Di dalam  taman kota tempat itu telah dipenuhi para mutan dan zombie. Dari sana  ada jalan menuju pekuburan Raccoon. Di daerah pemakaman terdapat satu  gudang peralatan yang ternyata ada ruang rahasia di dalamnya.
Di sini dia menemukan berbagai berkas tentang misi sejati UBCS yang  hanya diketahui para pengawas unit. Selain itu juga terdapat berkas  tentang Nemesis makhluk yang selama ini mengejarnya. Rupanya Nemesis  dikirim untuk memburu sisa anggota STARS. Waktu mau keluar radio  komunikasi berbunyi dan menyampaikan kabar bahwa para pengawas harus  segera keluar dari kota karena misi dianggap gagal.
Di luar kamar rahasia Jill disambut oleh Nicholai yang menegaskan  kembali tujuan asli UBCS yaitu mengumpulkan data perang antara unitnya  dengan para mutan. Tapi dia tidak menduga unitnya akan dibantai para  monster. Saat berbicara terasa getaran lagi di tanah, Nicholai segera  lari keluar, Jill yang mengejarnya terhambat oleh munculnya cacing  raksasa.
Setelah berhasil mengahabisinya untuk selamanya, Jill keluar dari areal  pemakaman yang hancur dengan memanjat runtuhan pagar. Dari sana dia  menemukan jembatan tua menuju pabrik yang tidak terpakai. Di atas  jembatan Nemesis menyerang kembali dan Jill terpaksa melompat ke sungai  di bawahnya. Dari sungai dia menemukan jalan menuju saluran air pabrik.
Di dalam saluran air pabrik dia disergap oleh segerombolan zombi,  sebelum sempat bertindak muncul Carlos yang menyelamatkannya. Carlos  memberitahu Jill waktu mereka tidak banyak karena kota akan segera  dihancurkan pada siang hari nanti. Habis itu mereka sepakat berpisah  untuk mencari jalan keluar.
Pabrik ini ternyata masih beroperasi dan disamarkan oleh Umbrella  sebagai pabrik tua. Di sini Umbrella menggunakan sistem pembuangan  limbah pabrik untuk menghancurkan hasil eksperimen mereka. Saat  menyelidiki pabrik ini dia bertemu Nicholai yang kemudian melarikan diri  dan mengunci jalan keluar Jill.
Nicholai tampaknya mengurung Jill di tempat pembuangan limbah dan yang  mengalir ke saluran bawah tanah pabrik. Mengingat zat yang ada di sana  lebih buruk dari kematian Jill berusaha mencari jalan keluar, tetapi  Nemesis berhasil masuk ke dalam, entah lewat mana.
Saat Nemesis menyerang Jill melihat satu pipa yang bocor menyemprotkan  cairan yang merusakkan kulit makhluk itu. Melihat keberuntungan akhirnya  muncul, dia menembak pipa-pipa berisi cairan yang menyembur sehingga  membuat Nemesis jatuh ke tanah. Sesaat sebelum seluruh isi ruangan jatuh  ke saluran pembuangan Jill berhasil keluar dengan menggunakan keycard  milik ilmuwan yang mati di sana.
Setelah berhasil keluar, Jill mendengar pengumuman dari speaker pabrik  bahwa sebuah misil terdeteksi menuju pabrik. Mengikuti arah Nicholai  pergi Jill tiba di ruang komunikasi. Tiba-tiba dari luar jendela muncul  Nicholai dalam helikopter yang menembaki Jill.
Nicholai mengejek Jill bahwa dia akan meninggalkan Jill untuk mati di  kota ini. Dia juga menjelaskan rencana sesungguhnya membunuh semua  pengawas UBCS adalah untuk memperoleh posisi tawar menawar dengan  Umbrella mengenai informasi perang yang telah diperolehnya. Awalnya dia  juga berniat untuk menangkap Jill yang dicari-cari oleh perusahaan  selama ini.
Setelah mengatakan itu semua Nicholai meninggalkan Jill. Lalu muncul  Carlos yang mengatakan bahwa dia belum menemukan jalan keluar dari kota.  Kemudian Carlos mencoba memanggil bantuan lewat radio komunikasi  menara, dan dari radio terdengar balasan. Rupanya ada seseorang yang  mencari Jill di kota ini untuk menjemputnya. Orang itu menyuruh mereka  untuk menemuinya di heliport atap pabrik.
Carlos menyuruh Jill untuk pergi duluan sementara dia akan mempersiapkan  segala sesuatunya. Dengan demikian Jill pergi sendiri mendului Carlos  ke heliport, tiba di sana daerah tersebut sangat berantakan sepertinya  telah terjadi perang besar di sini. Dimana-mana tergeletak mayat anggota  U.S Special Forces dan para mutan.
Dari dokumen yang ditemukan Jill tahu bahwa para marinir ini bermaksud  menggunakan senjata yang diberi nama Paracelsus Sword, yaitu sebuah  meriam laser yang besar dan sanggup melumpuhkan Tyrant. Senjata ini saat  ini berada di Power Room pabrik.
Tiba di power room, Jill melihat meriam itu memang besar dan sangat  kuat, terbukti dengan ditemukannya bangkai Tyrant di depan mulut meriam,  tapi meriam itu telah kehilangan tenaga setelah dipakai. Untuk itu Jill  harus memasang tiga buah baterai besar yang dibutuhkan oleh meriam itu.  Saat memasang baterei pertama sesuatu meluncur memasuki ruangan ini  bersama isi dari saluran limbah pabrik yang bocor.
Dan dari genangan limbah bangkit sesosok monster berbadan besar dan  berjalan dengan 4 kaki. Tampaknya Nemesis masih hidup dan kini dia telah  bermutasi akibat zat kimia dari limbah. Dengan tubuh barunya Nemesis  tidak dapat bergerak secepat dulu dan juga lebih mirip binatang.
Maka Jill bergegas memasang sisa baterai yang diperlukan meriam ini.  Setelah menghidupkannya dia masih harus menunggu untuk mesin itu siap  digunakan, maka Jill memancing Nemesis untuk mendekati mulut meriam.
Saat Nemesis mendekati mulut meriam makhluk itu melihat mayat Tyrant  tersebut dan mulai memakannya. Ini adalah saat yang ditunggu oleh Jill  maka dia segera menembakkan meriam tersebut. Butuh 2 kali tembakkan  sebelum Nemesis akhirnya roboh.
Akan tetapi, saat Jill hendak keluar Nemesis bangkit kembali dan mulai  menyerangnya. Sambil menghindar serangan asam darinya Jill menyadari  bahwa tubuh Nemesis tidak kuat seperti waktu dulu. Maka begitu dia  melihat sebuah pistol magnum milik seorang marinir yang mati Jill segera  mengambilnya. Dengan sigap Jill berdiri dan menyambut Nemesis yang  mendekat.
Begitu makhluk itu mendekat, Jill segera menembakkan satu clip penuh  peluru kaliber besar tersebut ke arah Nemesis. Hasilnya Nemesis meraung  kesakitan sebelum mati untuk selamanya.
Dengan sisa waktu kurang dari 5 menit, Jill terus pergi ke atap pabrik  Di sana Carlos telah menyusulnya, setelah menyalakan sinyal api  pemanggil perlahan-lahan muncul helikopter putih biru kepolisian  mendekat dan mendarat didepan mereka.
Berdua mereka naik ke dalam helikopter tersebut, ternyata orang yang  menerima panggilan mereka adalah Barry Burton anggota STARS yang juga  terlibat insiden di Arklay mansion lab bersama Jill dulu. Bertiga mereka  melayang menjauhi Raccoon City, tepat waktu sebelum misil menghantam  dan menghancurkan kota mereka.
THE END
Sumber
SlideShow
"MY PET: SPIDERREV"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 



 
 
 
 





 
0 komentar:
Posting Komentar