
Menjadi   kreatif   di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban.   Suatu negara   tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut   kurang   memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi   kreatif. Menjadi   kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya,   kreatif dalam   berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah. 
Dalam   belajar sains atau IPA,  guru dan siswa  seharusnya perlu mengenal  latar  belakang dari ilmuwan dan  bagaimana  mereka bisa menciptakan  konsep  ilmu/ suatu rumus. Dalam  realita bahwa  umumnya guru dan siswa  juga  mengenal konsep dan rumus dan  proses  pembelajaran kerap kali  bercorak  membahas rumus dan soal-soal  saja.  Sangat tepat rasanya  kalau guru dan  siswa juga mengenal proses  kreatif  para ilmuwan  (seperti Albert  Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac   Newton, Charles  Darwin dan  lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena   lewat membaca  buku biografi  mereka.
1) Einstein,  cara berbicaranya  pada masa  kecil  tidak begitu menarik. Kemampuan  berbahasa atau  berbicaranya  sangat  lambat. Melihat kondisi itu orang  tuanya sangat  prihatin  sehingga ia  berkonsultasi dengan dokter.  Karena kemampuan  berbicaranya  yang lambat  membuatnya pernah gagal di  sekolah dan kepala  sekolah  menyarankan  agar ia keluar dari sekolah.  Tentu saja ia  memberontak  kepada sekolah  yang mengusirnya dan  menganggapnya sebagai  anak yang  sangat bodoh.
Pada  masa kecil, Einstein adalah  anak yang   baik dan ia punya karakter  suka menolong, karakter ini  membuatnya   makin cerdas. Kemampuan  berbahasanya memang lebih rendah  dibandingkan   kemampuan numerika atau  matematika. Ia tidak pernah gagal  dalam mata   pelajaran matematika.  Sebelum ia berumur lima belas tahun ia  telah   menguasai kalkulus  diferensial dan integral yang dipelajarinya  secara   mandiri/ otodidak.  Saat di sekolah dasar, dia berada di atas  kemampuan   rata-rata kelas,  namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan  masalah   rumit dalam  aritmatika terapan. Orang tuanya ikut mendukung  minat   Einstein dalam  matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga  ia   bisa menguasai  pelajaran angka-angka selama liburan musim panas.
2) Thomas Alfa Edison,  ia  belajar bagaimana  cara menemukan  lampu. Sebelum lampu pertamanya  menyala  ia melakukan  5.000 eksperimen  yang selalu berakhir dengan  kegagalan.  Namun cara  berpikir yang  dimiliki oleh Thomas Alfa Edison  sangatlah  positif dan  tahan banting,  ini membawanya kepada  kreativitas tingkat  tinggi.
3)  Isaac Newton,  lahir di  Woolsthorpe-  Lincolnshire,Inggris. Ia adalah  seorang  fisikawan,  matematikawan, ahli  astronomi, filsuf alam,  alkimiwan, dan  teolog yang  berasal dari  Inggris. Ayahnya yang juga  bernama Isaac  Newton meninggal  tiga bulan  sebelum kelahiran Newton.  Newton  dilahirkan secara prematur;  Ketika  Newton berumur tiga tahun,  ibunya  menikah kembali dan  meninggalkan  Newton di bawah asuhan  neneknya.
Newton  memulai sekolah saat  tinggal  bersama  neneknya di desa dan kemudian  dikirimkan ke sekolah  bahasa di  daerah  Grantham dimana dia akhirnya  menjadi anak terpandai di   sekolahnya.  Saat bersekolah di Grantham dia  tinggal di-kost milik   apoteker lokal  (William Clarke). Sebelum  meneruskan kuliah di   Universitas Cambridge  (usia 19), Newton sempat  menjalin kasih dengan   adik angkat William  Clarke, Anne Storer. Namun  Newton memfokuskan   dirinya pada pelajaran  dan kisah cintanya menjadi  semakin tidak menentu/   putus begitu saja.
Keluarganya  mengeluarkan Newton  dari  sekolah  dengan alasan agar dia menjadi  petani saja, bagaimanapun  Newton  tidak  menyukai pekerjaan barunya.  Kepala sekolah King's School   kemudian  meyakinkan ibunya untuk  mengirim Newton kembali ke sekolah   sehingga ia  dapat menamatkan  pendidikannya. Newton dapat menamatkan   sekolah pada  usia 18 tahun  dengan nilai yang memuaskan.
Newton   diterima di Trinity  College Universitas  Cambridge (sebagai mahasiswa   yang belajar sambil  bekerja untuk  mengatasi masalah keuangannya).  Pada  saat itu, kurikulum  universitas  didasarkan pada ajaran  Aristoteles,  namun Newton lebih  memilih untuk  membaca gagasan-gagasan  filsuf modern  yang lebih maju  seperti  Descartes dan astronom seperti  Copernicus,  Galileo, dan Kepler.  Ia  kemudian menemukan teorema  binomial umum dan  mulai mengembangkan  teori  matematika yang pada  akhirnya berkembang  menjadi kalkulus.
4) Charles Darwin  lahir tanggal  12  Februari  1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke  lima Robert Waring   Darwin. Ia  belajar sesuai dengan kurikulum  berbahasa Yunani Klasik. Ia   tidak  memperlihatkan prestasi yang banyak  secara akademik. Kemudian ia    mengambil jurusan kedokteran tetapi  tidak banyak memperoleh kemajuan.    Untuk itu ia melakukan usaha lain  agar bisa maju. Ayahnya menyarankan    Darwin untuk menjadi pendeta dan  belajar di Christ's College untuk    belajar teologi. Tetapi ia juga  tidak memperoleh kemajuan, ia malah    senang berburu dan permainan  menembak.Ternyata Darwin mempunyai minat    dalam mengkoleksi tanaman,  serangga, dan benda-benda geologi. Ia    tertarik dengan bakat berburu  sepupunya William Darwin.
Darwin   mengembangkan minatnya  dalam serangga  dan spesies langka. Naluri   ilmiah Darwin didorong oleh  Alan Sedgewick,  seorang ahli bumi, dan  juga  didorong oleh John Stevens  Henslow,  seorang professor botany.  Darwin  kemudian menjadi naturalist  (pencinta  alam) dan ikut melakukan   ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim  ekspedisi  HMS Beagle berlayar dan   mengunjungi banyak negeri di lautan  Pasifik  Selatan sebelum kembali ke   Inggris melalui Tanjung Harapan Baik  di  Afrika Selatan, dalam rangka   mengelilingi dunia.
Darwin  juga sangat dipengaruhi  oleh  pemikiran  Thomas Malthus, dengan  bukunya “Essay on the Principle of    PopulationI”. Buku tersebut  mengatakan bahwa populasi seharusnya    bertambah sesuai dengan batas  persediaan makanan, kalau tidak maka akan    terjadi persaingan untuk  memperebutkan makanan. Setelah membaca buku    ini, Darwin memfokuskan  teorinya bahwa “the diversity of species    centered on the gaining of  food - food being necessary both to survive    and to breed”- semua  jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan    makanan dan makanan  berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk    berkembang biak.
Dari  paparan di atas terlihat  bahwa sukses   seorang ilmuwan berskala dunia  tidak jatuh dari langit,  atau diperoleh   saat kelahirannya.  Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh  melalui proses   kreatif (belajar  kreatif) selama hidupnya.
Tidak  semua orang  memiliki  kemampuan berganda  yang hebat, Einstein  misalnya pada masa  kecil tidak  beruntung dengan  kemampuan bahasanya,  namun ia  mengembangkan kemampuan  yang lain.  Einstein bisa melejit  pada bidang  matematika. Bagi kita,  mungkin bisa  melejit pada bidang  olah raga,  musik, organisasi atau pada  bidang  lain.
Kesuksesan  seorang  anak juga  akan terbentuk  dengan dukungan orang tua seperti  yang  dialami Einstein,  atau dukungan  tokoh lain seperti yang dialami  oleh  Darwin. Tidak mungkin  seseorang  bisa sukses untuk skala  nasional,  apalagi untuk skala  internasional  kalau mereka tidak betah  membaca.  Newton membaca  gagasan-gagasan  filsuf seperti Descartes dan  astronom  seperti  Copernicus, Galileo, dan  Kepler. Darwin dipengaruhi  oleh  pemikiran  (buku) Thomas Malthus, nah  bagaimana dengan anda ?  Orang bisa  sukses  karena memiliki karakter  tidak mudah putus asa,  Thomas Alfa  Edison,  misalnya, sangat tahan  banting dan tidak suka  mengeluh. Sebelum  menemui  sebuah lampu pijar  yang bisa menyala, ia  harus melakukan 5.000  kali  eksperimen di bengkel  milik ayahnya.
Bagaimana  proses belajar  kreatif para ilmuwan berskala internasional ?
Cukup simple  yaitu miliki  suatu bakat  atau minat dalam  bidang ilmu (misal dalam  seni, fisika,  kimia,  sejarah, ekonomi,  geografi, dll), kemudian  kembangkan minat  tersebut  dengan belajar keras  dan lakukan otodidak.  Mintalah dukungan  dari  orang terdekat, termasuk  guru. Miliki karakter  yang tahan banting   (tidak suka putus asa dan  mengeluh), miliki minat  dan kesenangan  membaca  yang mendalam untuk  menambah wawasan. Untuk  sukses maka  diperlukan  puluhan, ratusan atau  ribuan kali latihan.
source:   http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=16817&post=1 
 
 



 
 
 
 





 
0 komentar:
Posting Komentar