SlideShow
"MY PET: SPIDERREV"
0
Supernatural, Cerita Hantu, film2 horor, itu smua sudah menjadi favorit saya sejak masa2 SMP (SD saya sangat takut dengan horror), namun yang lebih ingin bagi saya untuk membuat film horror, adalah faktor bagaimana membuat penonton takut dan menggambil gambar dengan sudut kamera yang baik (begitu banyak film horror dengan segi2 gambar yang sudah bosan, namun selalu ada filmmaker baru yang mencoba dengan gaya baru dan efektif).
Haloween akan kita rayakan sebentar lagi, tidak ada salahnya untuk saya menulis tentang bagaimana atau elemen apa yang dibutuhkan untuk membuat film horror. Seperti biasa, kalo ada yang kurang boleh menambahkan, ditunggu commentnya juga ya?
#1 Shocking Moments. Film horror yang meskipun tujuannya sama untuk memberikan sesuatu yang menbuat kita kaget ataupun ketakutan, sebenarnya terbagi dalam berbagai jenis, focus dalam benda/object termasuk rumah kosong ataupun tempat, character yang biasa adalah hanersebut.
#2 Keep it Simple. Sebisa mungkin buatlah sesimple mungkin dalam segi cerita namun tetap menarik dalam hal segi pengambilan gambar, terlalu kompleks namun memberikan ending yang tidak memuaskan penonton sama saja seperti membuat cerita yang asal2an dan tidak baik. Sixth sense merupakan sebuah contoh hasil karya yang brilian, simple dengan menggunakan karakter seorang anak yang bisa mempunyai indera keenam, dengan seorang dokter yang mencoba membantunya, that's it, simple kan? Namun unsur kengerian apa yang saya bilang 'atmosphere' horror yang membuat ini sangat menarik, saya mengidolakan sosok M Night karena faktor segi pengambilan gambar yang sangat efektif untuk film horror, dia tidak memberikan sosok hantu yang mengerikan muncul secara mendadak dengan dandanan yang mengerikan, namun dengan suasana dan kadang hantu yang ditonjolkan juga mendukung tanpa adanya make up hantu yang mengerikan yang berlebihan. Other good example: What lies beneath…. Kekurangannya berada pada character yang kurang banyak sehingga antagonis bisa ditebak dengan mudah, dalam segi kengerian dan pengambilan gambar ini sudah sangat baik.
#3 Great Poster + Tagline. Seperti layaknya film2 lain, poster yang mengerikan atau simple dengan huruf dan tagline yang keren juga membantu penjualan tiket nonton
#4 No-Spoiler Trailer. Jangan lupa berikan trailer yang menarik namun tidak memberikan terlalu banyak jalan cerita. Contoh Trailer yang baik, paranormal activity, dengan memberikan sangat sedikit cuplikan dari film dan menambahkan dengan memperlihatkan respon penonton saat early preview of the movie menggunakan night vision camera, hasilnya yang sangat booming dengan yang tadinya hanya akan ditayangkan terbatas menjadi sukses besar, bahkan sekarang di US, sudah ada sekuelnya yang juga sukses.
#5 Creative Promotion. Promosi film yang kreatif juga sangat dianjurkan, contoh: film Ring versi US, di amerika, disebarkan di tempat2 yang berbeda2 video2 yang memberikan cuplikan sama seperti di film, yang apabila kita menontonnya, kita akan mati dalam 7 hari, a very creative marketing. Pada saat saya berada di Melbourne, Australia, promotion film Blair Witch project, dilakukan dengan menaruh2 poster2 missing person kecil dan kelihatan buatan tangan orang (padahal tidak!), missing personnya adalah mereka yang hilang di dalam film tersebut (agak aneh karena Blair witch bersetting di amerika, tapi mungkin saja promotion ini juga berlaku di amerika). Jangan lupa untuk menaruh website untuk melihat film tersebut. (don't tell me if u make a movie, u don't have official webite. That would be a D-OH!).
#6 Haunted Hous
e. Film hantu yang berfokus pada rumah berhantu, biasanya diceritakan pada sebuah keluarga yang sudah mempunyai beberapa anak yang berpindah ke rumah ini karena situasi keuangan yang tidak mendukung, masalah kesehatan, karena rumah ini dihargai dengan harga murah. Film dengan setting ini, hantunya biasanya selalu menampakan diri hanya pada satu karakter saja, dan dengan seiring film berjalan baru mulai mengganggu kepada karakter lainnya (kalau masih hidup :p), ada selalu adegan dimana karakter yang melihat penampakan pertama kali mencoba menjelaskan dengan orang2 sekitarnya namun tidak dipercaya, yang biasa karena karakter tersebut punya masalah dengan kesehatan, masa lalu yang buruk dan sebagainya.
#7 Go Mysterious. Biasanya film hantu mempunyai selang waktu yang lambat, hantu yang ditampakan selalu berawal dengan benda2 yang gerak sendiri, penampakan yang sekilas dan baru yang benar2 jelas di klimaks filmnya.
#8 Choose The Right Setting. Sutradara horror yang baik tahu dimana penempatan kamera dan setting yang cocok untuk menampilkan hantu tersebut, yang mempunyai kesan yang membuat saya suka mereferensikan dari film Eye dan Haunted Universities adalah lift. Faktor tempat yang kecil ini, sebuah tempat yang paling bagus untuk mengundang penonton untuk menahan napas, menaikan kaki, atau menjambak2 pasangan/teman anda. Berapa sering kita melihat, lift yang di nomor tertentu berhenti sendirinya dan ketika dibuka yang dilihat hanyalah gelap dan kadangkala lampu yang setengah menyala dan meredup, pure classic!
#9 No Mirror Scene Please. Please hindarkan adegan2 menyeramkan dengan pantulan kaca di kamar mandi, kita sudah bosan melihatnya, namun untuk kamar mandi terutama kamar mandi umum, juga merupakan tempat yang cocok untuk film horror meskipun sudah sering kita melihatnya.
#10 Who, What, Why. Untuk film horror yang berfokus pada karakter hantu itu sendiri, biasa sedikit demi sedikit ada sebuah cerita flashback yang menceritakan bagaimana cerita masa lalunya. Contoh: Ju-On.
#11 New Type of Ghost. Film2 yang berfokus pada hantu, sering menampilkan wanita berambut panjang dan berbaju putih, mungkin ini harus dihilangkan menjadi sebuah stereotype, I scared of clown since IT, and that's a clown!
#12 Twisted Ending. Finally, kita semua suka twisted ending, please do make one, tapi jangan yang membuat film ini jelek, be natural, a bad story sometimes can be help with a really cool ending, atau buat dengan ending yang mengambang untuk purpose sequel (sangat tidak dianjurkan, namun hantu bisa muncul kapan saja bukan)
Happy Haloween, Happy Watching Horror Movies!
Remember to switch off your phone during movies or the ju-on kid come to get you, tosiooooo!
Sumber: http://www.filmoo.com/features/2010/10/29/12-bahan-dasar-film-horror
12 Bahan Dasar Film Horor
Supernatural, Cerita Hantu, film2 horor, itu smua sudah menjadi favorit saya sejak masa2 SMP (SD saya sangat takut dengan horror), namun yang lebih ingin bagi saya untuk membuat film horror, adalah faktor bagaimana membuat penonton takut dan menggambil gambar dengan sudut kamera yang baik (begitu banyak film horror dengan segi2 gambar yang sudah bosan, namun selalu ada filmmaker baru yang mencoba dengan gaya baru dan efektif).
Haloween akan kita rayakan sebentar lagi, tidak ada salahnya untuk saya menulis tentang bagaimana atau elemen apa yang dibutuhkan untuk membuat film horror. Seperti biasa, kalo ada yang kurang boleh menambahkan, ditunggu commentnya juga ya?
#1 Shocking Moments. Film horror yang meskipun tujuannya sama untuk memberikan sesuatu yang menbuat kita kaget ataupun ketakutan, sebenarnya terbagi dalam berbagai jenis, focus dalam benda/object termasuk rumah kosong ataupun tempat, character yang biasa adalah hanersebut.
#2 Keep it Simple. Sebisa mungkin buatlah sesimple mungkin dalam segi cerita namun tetap menarik dalam hal segi pengambilan gambar, terlalu kompleks namun memberikan ending yang tidak memuaskan penonton sama saja seperti membuat cerita yang asal2an dan tidak baik. Sixth sense merupakan sebuah contoh hasil karya yang brilian, simple dengan menggunakan karakter seorang anak yang bisa mempunyai indera keenam, dengan seorang dokter yang mencoba membantunya, that's it, simple kan? Namun unsur kengerian apa yang saya bilang 'atmosphere' horror yang membuat ini sangat menarik, saya mengidolakan sosok M Night karena faktor segi pengambilan gambar yang sangat efektif untuk film horror, dia tidak memberikan sosok hantu yang mengerikan muncul secara mendadak dengan dandanan yang mengerikan, namun dengan suasana dan kadang hantu yang ditonjolkan juga mendukung tanpa adanya make up hantu yang mengerikan yang berlebihan. Other good example: What lies beneath…. Kekurangannya berada pada character yang kurang banyak sehingga antagonis bisa ditebak dengan mudah, dalam segi kengerian dan pengambilan gambar ini sudah sangat baik.
#3 Great Poster + Tagline. Seperti layaknya film2 lain, poster yang mengerikan atau simple dengan huruf dan tagline yang keren juga membantu penjualan tiket nonton
#4 No-Spoiler Trailer. Jangan lupa berikan trailer yang menarik namun tidak memberikan terlalu banyak jalan cerita. Contoh Trailer yang baik, paranormal activity, dengan memberikan sangat sedikit cuplikan dari film dan menambahkan dengan memperlihatkan respon penonton saat early preview of the movie menggunakan night vision camera, hasilnya yang sangat booming dengan yang tadinya hanya akan ditayangkan terbatas menjadi sukses besar, bahkan sekarang di US, sudah ada sekuelnya yang juga sukses.
#5 Creative Promotion. Promosi film yang kreatif juga sangat dianjurkan, contoh: film Ring versi US, di amerika, disebarkan di tempat2 yang berbeda2 video2 yang memberikan cuplikan sama seperti di film, yang apabila kita menontonnya, kita akan mati dalam 7 hari, a very creative marketing. Pada saat saya berada di Melbourne, Australia, promotion film Blair Witch project, dilakukan dengan menaruh2 poster2 missing person kecil dan kelihatan buatan tangan orang (padahal tidak!), missing personnya adalah mereka yang hilang di dalam film tersebut (agak aneh karena Blair witch bersetting di amerika, tapi mungkin saja promotion ini juga berlaku di amerika). Jangan lupa untuk menaruh website untuk melihat film tersebut. (don't tell me if u make a movie, u don't have official webite. That would be a D-OH!).
#6 Haunted Hous
e. Film hantu yang berfokus pada rumah berhantu, biasanya diceritakan pada sebuah keluarga yang sudah mempunyai beberapa anak yang berpindah ke rumah ini karena situasi keuangan yang tidak mendukung, masalah kesehatan, karena rumah ini dihargai dengan harga murah. Film dengan setting ini, hantunya biasanya selalu menampakan diri hanya pada satu karakter saja, dan dengan seiring film berjalan baru mulai mengganggu kepada karakter lainnya (kalau masih hidup :p), ada selalu adegan dimana karakter yang melihat penampakan pertama kali mencoba menjelaskan dengan orang2 sekitarnya namun tidak dipercaya, yang biasa karena karakter tersebut punya masalah dengan kesehatan, masa lalu yang buruk dan sebagainya.
#7 Go Mysterious. Biasanya film hantu mempunyai selang waktu yang lambat, hantu yang ditampakan selalu berawal dengan benda2 yang gerak sendiri, penampakan yang sekilas dan baru yang benar2 jelas di klimaks filmnya.
#8 Choose The Right Setting. Sutradara horror yang baik tahu dimana penempatan kamera dan setting yang cocok untuk menampilkan hantu tersebut, yang mempunyai kesan yang membuat saya suka mereferensikan dari film Eye dan Haunted Universities adalah lift. Faktor tempat yang kecil ini, sebuah tempat yang paling bagus untuk mengundang penonton untuk menahan napas, menaikan kaki, atau menjambak2 pasangan/teman anda. Berapa sering kita melihat, lift yang di nomor tertentu berhenti sendirinya dan ketika dibuka yang dilihat hanyalah gelap dan kadangkala lampu yang setengah menyala dan meredup, pure classic!
#9 No Mirror Scene Please. Please hindarkan adegan2 menyeramkan dengan pantulan kaca di kamar mandi, kita sudah bosan melihatnya, namun untuk kamar mandi terutama kamar mandi umum, juga merupakan tempat yang cocok untuk film horror meskipun sudah sering kita melihatnya.
#10 Who, What, Why. Untuk film horror yang berfokus pada karakter hantu itu sendiri, biasa sedikit demi sedikit ada sebuah cerita flashback yang menceritakan bagaimana cerita masa lalunya. Contoh: Ju-On.
#11 New Type of Ghost. Film2 yang berfokus pada hantu, sering menampilkan wanita berambut panjang dan berbaju putih, mungkin ini harus dihilangkan menjadi sebuah stereotype, I scared of clown since IT, and that's a clown!
#12 Twisted Ending. Finally, kita semua suka twisted ending, please do make one, tapi jangan yang membuat film ini jelek, be natural, a bad story sometimes can be help with a really cool ending, atau buat dengan ending yang mengambang untuk purpose sequel (sangat tidak dianjurkan, namun hantu bisa muncul kapan saja bukan)
Happy Haloween, Happy Watching Horror Movies!
Remember to switch off your phone during movies or the ju-on kid come to get you, tosiooooo!
Sumber: http://www.filmoo.com/features/2010/10/29/12-bahan-dasar-film-horror
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar