Julian Assange, pendiri situs whistle blower Wikileaks yang baru saja mengungkap ratusan ribu dokumen rahasia diplomatik AS akirnya ditahan aparat polisi Inggris, Selasa (7/12/2010). Pihak Kepolisian Metro Inggris menyatakan Assange ditangkap oleh petugas dari unit ekstradisinya sekitar 9.30 waktu setempat atau sekitar pukul 16.30 WIB setelah Assange memenuhi janjinya datang sendiri ke kantor polisi London.
“Ia dituduh oleh otoritas Swedia berupa satu bentuk pemaksaan yang melanggar hukum, dua tuduhan pelecehan seksual, dan satu bentuk pemerkosaan, semua diduga telah dilakukan pada Agustus 2010,” ujar pernyataan kepolisian London yang dilansir Reuters. Selama ini Assange sering tinggal di Swedia dan diduga melakukna pelecehan seksual terhadap dua perempuan sukarelawan Wikileaks.
Polisi bisa menangkap Julian Assange setelah menerima surat perintah penangkapan atas permintaan aparat berwenang Swedia. Swedia memburu Julian Assange atas tuduhan-tuduhan tersebut tak lama setelah Wikilieaks mengungkap data-data kontroversial pekan lalu hingga meminat bantuan Interpol. Namun, polisi Inggris tak dapat menangkap warga negara Australia berusia 39 tahun itu karena surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Swedia tanggal 18 November 2010 tidak lengkap. Pengadilan Distrik Stockholm kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan baru, 3 Desember 2010 lalu.
Assange sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan pengacaranya di Inggris, Mark Stephens, mengatakan, bahwa pengejaran atas kliennya memiliki motivasi politik untuk menghentikan aktivitas Assange. Ia juga berupaya menolak ekstradisi ke Swedia.
Sumber
Julian Assange Tolak Ekstradisi ke Swedia
Pendiri WikiLeaks Julian Assange akan berjuang melawan upaya ekstradisi ke Swedia. Pengacaranya di London Jennifer Robinson mengatakan Assange akan menolak untuk kembali ke Swedia karena takut ia dapat diserahkan ke Amerika Serikat (AS), yang sedang geram atas pengungkapan kawat diplomatik yang dilakukan WikiLeaks.
“(Jaksa Swedia) mengatakan kepada publik dalam siaran televisi malam kemarin bahwa apa yang ia inginkan adalah keterangan dari sisi Assange. Kami menawarkan hal tersebut dalam beberapa kesempatan. Tidak perlu baginya untuk kembali ke Swedia hanya untuk melakukan itu,” kata Robinson, Selasa (7/12/2010).
Lewat situs WikiLeaks, Assange mempublikasikan ratusan ribu kawat diplomatik AS, yang memicu gelombang kepanikan berbagai ibu kota dunia. Banyak pemerintah negara marah kepada WikiLeaks dan menyebutnya tidak bertanggung jawab. Bahkan beberapa negara memblokir akses internet ke situs tersebut.
Sementara, tak lama setelah itu pihak berwenang Swedia ingin memeriksanya terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukannya selama tinggal di Swedia. Swedia kemudian meminta bantuan Interpol untuk menangkap Julian Assange di manapun ia berada. Assange yang tinggal di London kemudian menemui aparat kepolisian London, Selasa (7/12/2010). Polisi Inggris yang telah menerima surat permintaan penangkapan dari Swedia kemudian menahan pendiri Wikileaks tersebut.
Julian Assange Ditahan, Wikileaks Tak Terganggu
Situs WikiLeaks menyatakan akan tetap terus merilis informasi rahasia dari kabel diplomatik AS meskipun pendirinya Julian Assange ditahan polisi di Inggris. Assange ditahan polisi Inggris atas permintaan aparat berwenang Swedia dengan tuduhan pemerkosaan selama tinggal di Swedia. Assange (39) secara sukarela datang ke kantor kepolisian London sebelum ditahan Selasa sore.
“Tindakan hari ini terhadap pemimpin redaksi kami Julian Assange tidak akan mempengaruhi operasional kami. Kami akan merilis kabel malam ini seperti biasa,” demikian tertulis dalam akun Twitter Wikileaks, Selasa (7/12/2010).
Seorang wartawan yang bekerja untuk WikiLeaks mengatakan staf akan menjalankan pekerjaan seperti biasa. “Dalam hal ini, semua berjalan sesuai jadwal, semua bahan akan dikeluarkan seperti biasa. Itu semua yang dapat saya katakan kepada Anda, “kata James Ball, yang menganalisis data-data kabel diplomatik untuk WikiLeaks.
WikiLeaks sudah lebih dari seminggu ini merilis secara bertahap informasi rahasia dari dokumen-dokumen Departemen Luar Negeri AS. Beberapa surat kabar di seluruh dunia bahkan dikabarkan memiliki akses istimewa ke arsip WikiLeaks. Juru bicara Wikileaks mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah memiliki salinan dari dokumen-dokumen tersebut.
Pekan lalu, Assange juga mengatakan bahwa ia telah mengirimkan ribuan salinan arsip yang masih terenkripsi untuk mengantidsipasi jika ia ditangkap atau situsnya ditutup. Ia katakan arsip tersebut telah tersebar kepada lebih dari 100.000 orang dalam bentuk terenkripsi. “Jika sesuatu terjadi pada kita, kuncinya akan dikirim secara otomatis,” katanya dalam webchat dengan koranthe Guardian.
“Sejarah akan menang. Dunia akan diangkat ke tempat yang lebih baik. Akankah kita bertahan? Itu tergantung pada Anda “dk / GJ / US co-diplomasi-WikiLeaks-Inggris-situs AFP.
Sumber:
http://solocybercity.wordpress.com/2010/12/07/julian-assange-pendiri-wikileaks-ditahan-polisi-inggris/
http://internasional.kompas.com/read/2010/12/07/20491217/Assenge.Ditahan..Wikileaks.Tak.Terganggu-5
0 komentar:
Posting Komentar