SlideShow

"MY PET: SPIDERREV"

0

10 Video Klip Kontroversial Sepanjang Masa

Beberapa video yang mengundang kritik keras
Mulai dari pelecehan agama hingga rasisme.

WARNING: Video-video di bawah ini memiliki konten eksplisit.

Sebuah lagu menjadi lengkap dengan kehadiran video klip, bahkan hal ini juga telah diungkapkan oleh The Buggles melalui lagu Video Killed The Radio Star yang dirilis tahun 1979. Video klip dapat merealisasikan imajinasi seseorang tentang sebuah lagu secara jelas dan akurat. Namun terkadang, beberapa band dan musisi menggambarkannya terlalu jauh, sehingga tercipta kontroversi yang sering mengundang kritik keras. Berikut TalkMen paparkan 10 video klip kontroversial yang pernah ada:

Madonna - Like A Prayer (1989)


Pop star yang satu ini memang dikenal gemar mengeksploitasi dirinya sendiri dalam bereksperimen di dunia musik. Madonna telah melakukannya dalam lagu Like a Virgin. Ganjaran dari eksploitasi seksualitas yang dilakukannya adalah posisi dalam Billboard Hot 100 yang terkenal. Namun Like A Prayer adalah hal lain, karena memancing kemarahan suatu agama tertentu bukanlah hal yang baik. Apa yang kurang offensive dan mengejutkan ketika seorang pop star membuat video yang menampilkan salib yang terbakar serta adegan ketika ia mencium seorang ‘black saint’? Selain American Family Association, Madonna juga dituntut oleh Pepsi yang kabarnya mengeluarkan dana sebesar $5 juta dan tidak suka dengan kritik negatif yang menghujani video ini.

Nine Inch Nails - Happiness In Slavery (1992)


Closer adalah salah satu video kontroversial milik Nine Inch Nails yang sempat menjadi pembicaraan pada 1994, walaupun MTV akhirnya tetap memutuskan untuk menampilkan video ini. Namun dua tahun sebelumnya, video dari track berjudul Happiness In Slavery bisa dibilang lebih mengganggu dari Closer. Dirilis pada 1992, Happiness In Slavery menampilkan adegan seorang pria yang disiksa di atas kursi dokter gigi dalam keadaan telanjang. Sedikit banyak, video ini akan mengingatkan Anda pada adegan-adegan dalam film SAW yang sering menampilkan adegan penyiksaan dengan alat-alat aneh. Karena isinya yang didominasi oleh adegan nudity dan violence, video Happiness In Slavery dilarang oleh hampir  seluruh TV network di berbagai belahan dunia.

Nirvana - Heart Shaped Box (1993)


Kurt Cobain adalah salah satu pemasok ide-ide absurd namun jenius dalam scene musik dunia. Heart Shaped Box adalah salah satunya, namun bergabungnya film maker kontroversial asal Jerman bernama Anton Corbijn membuat tema dalam video klip ini terlihat begitu offensive. Video klip Heart Shaped Box nampak seperti penggabungan The Wizard of Oz, Ku Klux Klan, obat-obatan dan salib yang merupakan lambang umat Kristiani. Perhatikan saja beberapa scene aneh ketika seorang pria tua memanjat kayu salib, adanya anak kecil dengan seragam KKK serta wanita obesitas yang memakai pakaian bergambar organ tubuh. Walaupun mengundang banyak protes, video klip Heart Shape Box mampu meraih dua penghargaan dari MTV di tahun 1994. Tidak hanya itu, seseorang bernama Kevin Kerslake mengajukan tuntutan pada Nirvana dengan mengaku bahwa mereka telah mencuri ide miliknya dalam pembuatan video klip ini.

Korn - A.D.I.D.A.S (1996)


Korn mencoba bermain sebagai mayat dalam video klip A.D.I.D.A.S, dan well, hasilnya cukup mengganggu. Video klip ini diawali dengan kematian seluruh personil dalam sebuah kecelakaan mobil, dengan tatapan mata kosong layaknya mayat sungguhan. Para polisi kemudian memasukkan tubuh mereka ke dalam sebuah plastic bag, dan adegan tidak enak muncul ketika mereka mulai bergerak aneh sambil menyanyikan track A.D.I.D.A.S dengan tatapan kosong dan muka pucat yang terlihat ganjil. Sedikit humor terselip dalam video ini ketika sang frontman Jonathan Davis nampak memakai pakaian dalam wanita ketika pakaian para mayat ini dibuka.

Prodigy - Smack My Bitch Up (1997)


Prodigy meraih prestasi tersendiri melalui track berjudul Smack My Bitch Up yang dinobatkan sebagai lagu paling kontroversial sepanjang masa. Dan kehadiran video klip lagu ini seolah menjadi pelengkap sisi kontroversial yang dihadirkan Prodigy. Video Smack My Bitch Up berisi adegan yang sangat cukup untuk menggambarkan kehidupan malam super liar; tabrak lari, penggunaan kokain dan heroin, kekerasan, adegan muntah, vandalisme, adegan telanjang dan adegan seks yang ditampilkan cukup jelas. Jonas Akerlund adalah pria yang bertanggung jawab dibalik pembuatan video ini. Ia pernah menangani beberapa aktris seperti Moby, Smashing Pumpkins, Madonna, Rammstein hingga Lady Gaga. Melalui Smack My Bitch Up, Akerlund mencoba mengajak para audience lebih dalam dengan menggunakan teknik first-person point of view.

Cradle of Filth - From Cradle To Enslave (1999)


Black Metal memang tidak bisa dipisahkan dari sesuatu yang berbau kontroversial seperti satanisme. Kami bisa saja menampilkan sederet nama band black metal yang memiliki video klip aneh, namun From Cradle To Enslave milik Cradle of Filth adalah salah satu yang paling mengganggu. Beberapa pihak bahkan terlihat seolah kehabisan kata dengan mengomentari From Cradle To Enslave sebagai "A seriously, seriously fuck*d up video". Pendapat ini mungkin tidak salah, karena adegan di dalamnya sendiri di ambil di sebuah gereja satanic yang menampilkan beberapa makhluk aneh yang mungkin tidak pernah ada dalam imajinasi Anda. Adegan pembunuhan serta penggunaan busur biola sebagai pengganti silet atau pisau untuk melukai pergelangan tangan terlihat sangat mengganggu.

Bjork - Pagan Poetry (2001)

 


Ada apa dengan Bjork dan adegan nudity? Cocoon adalah salah satu contoh video klip dari album Vespertine dengan adegan telanjang yang menjadi pembicaraan. Dan di album yang sama, track lain berjudul Pagan Poetry menampilkan adegan nudity yang dieksploitasi dengan cara yang aneh. Diawali dengan scene animasi abstrak, adegan selanjutnya hanya berisi Bjork yang bernyanyi tanpa busana. Eksploitasi seks berupa fellatio juga terlihat cukup jelas dalam video ini. Disutradarai oleh Nick Knight, Pagan Poetry sebenarnya bercerita tentang wanita yang menyiapkan diri untuk pernikahan dengan kekasihnya, namun dijelaskan dengan cara yang cukup abstrak.

Marilyn Manson - (s)AINT (2003)


Apa yang terjadi ketika sang penyembah setan ini bergabung dengan anak dari salah satu filmmaker horror kontroversial bernama Dario Argento? Dirilis sejak 2003, Marilyn Manson bersama Asia Argento mampu membuat video klip yang meneyebabkan mimpi buruk hingga saat ini. (s)AINT menampilkan adegan seperti self-mutilation, nudity, masturbasi, penggunaan kokain dan sejumlah adegan lain yang membuat label Interscope menolak untuk merilis video klip ini. Anda akan cukup kesulitan untuk mendapatkan video klip (s)AINT kecuali memesannya langsung dari website Marilyn Manson yang membiayai sendiri proses perilisan video klip (s)AINT.

Master P - Gutta Time (2006)


Adanya pesan bertuliskan: "This video is an artistic statement without racist intent.." seolah tidak mampu menutupi scene yang ditampilkan dalam Gutta Time. Menampilkan adegan pertarungan antara sekumpulan anggota Ku Klux Klan bersenjata yang kalah melawan kaum kulit hitam di lapangan basket seolah menjadi penyulut api sejarah panjang perkumpulan terkutuk ini. Rumor tentang keberadaan anggota Ku Klux Klan yang bersembunyi bisa saja membuat mereka kembali muncul dengan adanya video ini. Konsepnya memang cukup aneh, namun dari sisi rasisme, Anda bisa menilainya sendiri.

David Bowie - The Next Day (2013)


Comeback sempurna David Bowie seolah ternodai setelah kehadiran video klip untuk single ketiga berjudul The Next Day. Musisi senior ini dikutuk keras oleh kaum Katolik ketika berperan sebagai sosok Yesus di dalam video ini. Aktor Gary Oldman ikut andil dengan berperan sebagai pastur, dan aktris Marion Cotillard juga bergabung sebagai seorang wanita bayaran. Video klip The Next Day sempat di-banned oleh YouTube, namun pihak Bowie seolah tidak menyerah dan terus mencoba meng-uploadnya. Selain itu, video yang disutradarai oleh Floria Sigismondi ini juga mengeksploitasi adegan nudity yang mengundang kritik keras dari banyak pihak.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...